Tahukah teman-teman bahwa bahasa  sebagai media komunikasi kita antara satu dengan yang lainnya di seluruh  dunia sampai dengan saat ini sulit dihitung jumlahnya. Tidak ada yang  dapat memberikan angka yang pasti. Ensiklopedia Britannica pada edisi  ke-11 tahun 1911 memperkirakan ada sekitar 1.000 bahasa yang dibicarakan  di seluruh dunia. Kenyataan sampai dengan abad ke-21 saat ini,  jumlahnya terus bertambah. Bukan berarti bahwa dari tahun ke tahun  jumlah bahasanya bertambah, akan tetapi banyak jenis bahasa yang tidak  masuk dalam hitungan sebelumnya.
Upaya mendokumentasi jenis bahasa  kebanyakan dirintis oleh organisasi misionaris dunia, seperti Summer  Institute of Linguistics, dengan maksud melakukan penterjemahan Injil ke  bahasa lokal. Pada tahun 1997, tercatat ada 2.197 terjemahan Injil ke  bahasa lokal. Itupun masih juga dirasakan tidak menggambarkan jumlah  bahasa yang ada saat itu. Saat ini mungkin katalog bahasa terlengkap  adalah katalog yang dikeluarkan oleh Organisasi Ethnologue.  Dalam edisi ke-16 versi elektronis Ethnologue : Languages of the World,  ada setidaknya 6.909 bahasa yang masih dibicarakan saat ini.
Asia tercatat memiliki ragam bahasa  terbanyak yakni 2.322 bahasa. Apabila dihitung jumlah pengguna bahasa  sebagai bahasa yang digunakan sehari-hari, Bahasa Jawa menduduki posisi  ke-11 bahasa yang terbanyak digunakan dengan jumlah penutur sekitar 84,6  juta orang. Bahasa Sunda menduduki posisi ke-31 dengan jumlah penutur  sekitar 34 juta orang. Bahasa Indonesia sendiri menduduki posisi ke-41  dengan jumlah 23,2 juta orang (menurut sensus tahun 2000). Jumlah yang  terdata ini bisa menjadi perdebatan, tetapi data inilah yang tercatat  dalam Ethnologue.
Mudah-mudahan bahasa-bahasa yang  beragam di Indonesia tetap lestari sesuai dengan motto negara kita  "Bhinneka Tunggal Ika" (Unity in Diversity). Ethnologue juga mencatat  ada setidaknya 473 bahasa yang terancam punah karena semakin sedikit  digunakan dan tercatat salah satunya adalah bahasa isyarat Bengkala yang  terdapat di desa Bengkala, Bali. Tercatat hanya tinggal 50 orang saja  yang menggunakannya. Bahasa Isyarat Bengkala menurut Ethnologue adalah  bahasa isyarat yang digunakan oleh para tuna rungu yang berdiam di desa  tersebut. 
Sumber : Ethnologue dan Linguistic Society of America.


 

0 komentar:
Posting Komentar